Minggu, 08 November 2009

SISTEM SIRKULASI


Definisi/Pengertian Darah, Plasma Darah dan Fungsi Alat Sistem Transportasi Manusia
Mon, 21/04/2008 - 2:17am — godam64
Kira-kira dua pertiga dari berat darah adalah cairan transparan yang dikenal sebagai plasma. Plasma ini adalah koloid yang terdiri dari 90% air dan 7% protein. Protein plasma ini terdiri dari albumin (4-5%), globulin (2-2.5%) dan fibrinogen (0,3-0,4%). Selain itu plasma mengandung garam anorganik (0,9%) dan senyawa organik terlarut lainnya (2,1%). Sepertiga bagian darah sisanya terutama terdiri dari hemoglobin. Hemoglobin ini sebetulnya adalah protein yang paling banyak terdapat dalam darah, kira-kira terdapat sebanyak 10% dalam darah, atau kira-kira 50% dari bahan kering darah.
Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah.
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter.
Fungsi Darah Pada Tubuh Manusia :
1. Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
2. Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
3. Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
4. Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi
5. Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu
6. Menjaga suhu temperatur tubuh
7. Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan sel darah beku
8. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dll.
Darah cair atau plasma darah adalah cairan darah berbentuk butiran-butiran darah. Di dalamnya terkandung benang-benang fibrin / fibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka.
Isi Kandungan Plasma Darah Manusia :
1. Gas oksigen, nitrogen dan karbondioksida
2. Protein seperti fibrinogen, albumin dan globulin
3. Enzin
4. Antibodi
5. Hormon
6. Urea
7. Asam urat
8. Sari makanan dan mineral seperti glukosa, gliserin, asam lemak, asam amino, kolesterol, dsb.
Mempelajari mineral yang dibutuhkan oleh tanaman
Metode untuk mempelajari nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman biasanya termasuk dalam pemeliharaan tanaman, mineral terlarut. Metode ini dibutuhkan dalam pemurnian air dan garam serta prosedur lain unuk memurnikan kontaminan.
Pada pertengahan abad ke-19 J. Sachs, dengan beberapa pemikiran kontemporernya, tertarik dengan nutrient minimal yang dibutuhkan oleh tanaman.
Diakui, ini memang sulit untuk mempelajari hal yang sekompleks mempelajari tanah, Sachs melakukan eksperimen yang menggunakan beberapa akar tanaman yang ditumbuhkan dalam media yang bukan tanah tetapi dalam media air yang mengandung garam mineral. Dengan sistem yang sederhana ini, Sachs dapat mendemonsrasikan pertumbuhan tanaman hingga matang pada larutan nutrien yang mengandung enam garam inorganik (Tabel 4.1). variasi pada percobaan Sachs dikenal sebagai hidroponik (menumbuhkan tanaman dalam nutien cair), prinsip eksperimen ini sekarang digunakan untuk mempelajari nutrisi yang dibutuhkann oleh tanaman. Hidroponik juga sukses digunakan dalam produksi tanaman komersial seperti letus, toamt, dan mentimun.

Sabtu, 07 November 2009

Fotosintesis

ASIMILASI KARBON



Fotosintesis merupakan aktivitas yang merubah karbon anorganik (CO2) menjadi karbon organik oleh organisme berklorofil dengan adanya energi cahaya. Walaupun kadar karbon anorganik (CO2) di udara relatif kecil (360 ppm), namun lewat proses fotosintesis mampu menyediakan sumber karbon organik (karbohidrat) bagi semua kehidupan organisme di planet bumi ini.

Fotosinasis merupakan proses penting dalam memerankan siklus karbon dan memelihara level CO2 di atmosfer sekaligus dalam waktu bersamaan juga memerankan siklus oksigen. Semua proses fotosintesis organisme eukariotik bersifat oksigenik sedang pada organisme prokariotik (hanya “blue green” algae/cyanobacteria memproduksi oksigen), bakteri fotosintetik bersifat anoksigenik.
CO2 + H2S (CH2O)n + H2O + S
Oksigenik fotosintesis pada organisme eukariotik berlangsung di dalam kloroplas, pada sel tumbuhan terdapat sejumlah kloroplas yng berbeda-beda mulai dari kromofor (kloroplas) tunggal hingga bermacam-macam kloroplas tergantung dari spesies tumbuhan dan kondisi pertumbuhannya (intensitas cahaya).

Kloroplas merupakan organ sel berbentuk diskoid berdiameter 4-10 µm dengan ketebalan 1 µm, dikelilingi dua membran membentuk amplop (pembungkus) dengan dua ruang yaitu stroma dan sistem lamella. Sistem lamella terdiri dari beberapa visikel yang disebut tilakoid dengan ruang yang saling berhubungan dan tersusun dalam tumpukan grana. Tumpukan grana yang berlainan dihubungkan oleh jembatan membran yang disebut lamella stroma. Tilakoid ini mengandung klorofil dan karier elektron dan disini energi cahaya dikonversi menjadi energi kimia sebagai reaksi terang.

Cahaya diabsorbsi tanaman oleh pigmen khusus yaitu klorofil a & b, pigmen lain ialah karotenoid (fikosantin pada Phaeophyceae atau ganggang coklat dan piridimin pada dinoflagella), sedang beberapa algae misal Cyanobacteria ialah ficobilin dan bakterioklorofil pada bakteri.
Beberapa energi cahaya diserap oleh b karotin dan lutein (hingga 40%) lalu ditransfer ke klorofil (a), oleh karena itu juga berperan melindungi klorofil dari kerusakan fotooksidasi.

Klorofil merupakan senyawa porfirin dengan bagian kepala berupa tetrapirol dan bagian ekor berupa senyawa fitol yang terikat pada senyawa pirol. Karena senyawa fitol yang panjang tersebut menyebabkan klorofil bersifat sangat hidrofobik. Pada tetrapirol ( A B C D ) dijumpai gugus metil (-CH3) pada B sebagai klorofil a, sedang bila gugus metil tersebut digantikan oleh aldehid (-CHO) sebagai klorofil b.

Pertumbuhan tanaman



PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:

1. Pertumbuhan primer

Sebagian besar tumbuhan terus mengalami pertumbuhan sepanjang hidupnya; keadaan ini dikenal dengan pertumbuhan tak terbatas. Hal tersebut berbeda dengan sifat pertumbuhan pada hewan yang digolongkan sebagai pertumbuhan terbatas, dimana pertumbuhan terhenti setelah individu mencapai ukuran tertentu. Perbedaan sifat pertumbuhan ini merupakan salah satu pembeda yang penting antara kedua kelompok tersebut. Dalam hidupnya pada umumnya hewan melakukan perpindahan tempat, sementara tumbuhan tetap di suatu tempat. Sifat ini memaksa tumbuhan untuk terus meningkatkan perolehan cahaya matahari, udara serta tanah selama hidupnya. Sifat pertumbuhan tak terbatas bukan berarti bahwa tumbuhan tidak dapat mati. Pertumbuhan primer terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.

Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan

Gbr. Embrio Tumbuhan

Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daerah
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.