Sabtu, 08 Mei 2010

STRUKTUR KLOROPLAST



Keterangan bagan :
a. Proplastida, dengan membrane luar dan membrane dalamnya.
b. Membran dalam mengalami evaginasi membentuk tunas-tunas vesikula.
c. Proplastida membesar, diikuti dengan fusi dari beberapa tunas-tunas vesikula membentuk vesikula tilakoid pipih.
d. Beberapa vesikula tilakoid pipih menumpuk membentuk grana.
e. Proplastida yang semakin membesar menyebabkan tilakoid semakin jelas dan tumpukan grana menjadi tebal dan membesar.
Perkembangan kloroplas dari proplastida memiliki jalur yang berbeda ketika sintesa klorofil terhambat oleh inhibitor atau mengalami defisiensi mineral. Inhibitor sintesa klorofil, antara lain etiolase, mutase atau adanya streptomisin. Dalam kondisi ini, proplastida sebelum membentuk lamella, akan membentuk jala di dalam kloroplas, yang mengarah pembentukan prolamellar.
STRUKTUR KLOROPLAS
a. Bentuk
Bentuk kloroplas sangat bervariasi antara sel meskipun pada spesies yang sama. Bentuk kloroplas dapat bermacam-macam, misalnya bulat, cakram, tongkat, mangkuk, bentuk filament maupun bentuk lensa (bikonvek/plankonveks). Bentuk kloroplas yang beranekaragam ditemukan pada ganggang (algae). Kloroplast berbentuk jala ditemukan pada Cladophora, berbentuk pita spiral pada Spirogyra.
b. Ukuran
Ukuran kloroplast bervariasi. Garis tengah lensa tersebut 2 – 6 µm. sedangkan tebalnya 0,5 – 1,0 µm. Kloroplas sel poliploid lebih besar daripada sel diploid. Tumbuhan yang hidup tidak langsung mendapat sinar matahari, kloroplasnya lebih besar daripada yang mendapat sinar langsung dan juga lebih banyak mengandung klorofil. Jika dilihat dengan mikroskop cahaya dengan perbesaran yang paling kuat, kloroplas sering terlibat berbentuk butir. Begian-bagian yang terlihat nerwarna tua disebut grana. Sedangkan bagian-bagian yang berwarna lebih muda disebut stroma.
c. Distribusi
Pada daun tumbuhan tingkat tinggi kloroplas banyak ditemukan dalam 2 jaringan, yakni jaringan mesofil palisade dan mesofil spong. Kloroplas kadang-kadang tersebar merata pada sitoplasma, tetapi dijumpai pula mengelompok dekat inti atau di dekat membrane sel. Distribusi dan orientasi kloroplas dalam sel berhubungan dengan jumlah energi matahari. Di dalam sel, kloroplas dapat bergerak pasif melalui aliran sitoplasma dan dapat pula bergerak melalui gerakan aktif melalui gerakan amoeboid atau gerak kontraktil.
Kloroplas merupakan osmometer yang sangat rapuh. Sebentar saj berada dalam air mendidih berakibatnya pecahnya bungkus luar.
Kloroplas juga memiliki resistensi terhadap perubahan nilai esmotik dan terhadap fiksatif lebih besar. Ciri ini membedakan kloroplas dengan plastida lainnya dan mitokondria.
d. Jumlah
Jumlah kloroplas dalam sel relative konstan. Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat 20-40 kloroplas. Kloroplas dapat mengalami pembelahan untuk memenuhi jumlah yang dibutuhkan dan dapat mengalami degenerasi untuk mengurangi jumlah yang ada.